Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, August 3, 2008

Riz Sukar Jatuh Cinta (sebuah cerita pendek)

Hmm.. gw lagi iseng banget, beberapa laporan kerjaan belum sempet gw kerjain, beberapa berkas kontrak juga belom gw siapin, tp jari gw gatel banget buat nulis cerpen.. (hehe, entah inspirasi dari mana gw pengen nulis sebuah cerpen).. abis nulis ini baru deh gw kerjain utang2 gw.. hehe.

Sebut namanya dia, Riz. Lahir di sebuah kota kecil, terlahir sebagai anak tunggal. Besar tanpa kehadiran sang ayah, membuat Riz kecil tahu benar akan arti sebuah penolakan dan harapan. Penolakan dan harapan atas hak-haknya atas sebuah tauladan dan kasih sayang. Riz kecil mengerti bagaimana seharusnya ia bersikap tanpa kehadiran perlindungan. Ia besar dan menjadi dewasa dengan sikap itu, dan dengan langkahnya yang cekat, ia mampu bertahan. Hingga.. akhirnya ia menemukan sosok mahluk yang di sebut.. wanita. Namun sebuah sikap penolakan terjadi, yepp.. Riz dapat membaca aura penolakan itu bahkan sebelum ia bersikap. Satu persatu, tali sahabat terjalin.. detik demi detik, hari demi hari, tahun berganti.. Riz masih amat sangat mampu membaca penolakan tersebut. Apakah ini anugerah yang di berikan kepadanya, membaca sebuah penolakan. Dia menyalahkan dirinya sendiri "aku gak akan mungkin pernah jatuh cinta, terlalu besar rasa penolakan itu.. ". Tampaknya ia lupa akan satu hal lain yg pernah ia pelajari... harapan. Ia menengadah ke langit, mencari secercah harapan.. harapan yang pernah ia dapatkan saat butir-butir cinta itu bersemi. Goretan senyum di wajahnya, menandakan ia mengerti akan hikmah penolakan dan harapan. Riz saat ini kembali jatuh hati, harapannya melambung tinggi..

Selesai,

hehe.. cerita pendeeeeek banget.. gak jelas abissss.. tp gapapa.. namanya juga karya sastra.. bukan karya teknik.. wkwkwkwk

2 comments:

Anonymous said...

mo nyaingin coconut seven suralaya jek?

arcnos said...

bukan.. cuma mau nyaingin karya Pramoedya Ananta Toer.. hehehe..